Puluhan petani milenial dari sejumlah desa di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone mengikuti Pelatihan Peningkatan Manajemen Bisnis (MB) Bagi Pemula (Start – Up) di Kantor BPP Ulaweng, Rabu (10/7/2024). Pelatihan ini merupakan realisasi Program Yess Tahun 2024.
Pemimpin Pertanian Kecamatan Ulaweng Andi Sepalawan menyebutkan, sebanyak 30 petani milenial dari tujuh desa satu kelurahan mengikuti pelatihan peningkatan manejemen bisnis ini. Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
“30 peserta dari tujuh desa satu kelurahan. Yakni Tea Musu, Timusu, Pallawa Rukka, Ulaweng Cinnong, Kelurahan Cinnong, Lilina Ajangale, Cani Sirenreng, dan Sappewalie,”ungkap Andi Sepalawan, Rabu (10/7/2024).
Lebih lanjut Sepalawan menyebutkan, puluhan petani milenial akan diberi sejumlah materi penting terkait manejeman bisnis. Mulai dari materi kebijakan pembangunan pertanian dan peran strategis Yess.
“Selain itu materi model bisnis, pemasaran dan pengelolaan pelanggan, manajemen produksi dan implementasi manejemen produksi sesuai model bisnis yang dipilih,”tambanya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan, dapat mengantarkan petani milenial menjadi lebih sukses. Mengingat Kecamatan Ulaweng merupakan salah pusat dari komoditi pertanian khususnya jagung.
Sebelumnya, Petani milenial dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Bone diajak untuk menemukan ide bisnis berdasarkan komoditi yang ada di daerah mereka. Petani milenial diharapkan dapat menemukan ide bisnis dengan cuan atau keuntungan maksimal.
Hal ini disampaikan usai Workshop Motivasi Bisnis bagi Pemuda Program Yess Kabupaten Bone 2023 yang digelar di Kantor BPP Kecamatan Amali, Bone, Selasa (29/8/2023). Peserta dari Kecamatan Ulaweng, Bengo, Amali, Ponre dan Lapri mengikuti kegiatan ini.
Pemimpin Pertanian Kecamatan Ulaweng Andi Sepalawan menyebutkan, sebanyak 50 peserta pemuda tani berasal dari Kecamatan Ulaweng dan Amali mengikuti Workshop Motivasi Bisnis di Kantor BPP Amali. Kata dia, para peserta diberi materi tentang bisnis.
“Materi peluang bisnis berdasarkan model bisnis berbasis cluster komoditi kecamatan,” ujar Kepala BPP Kecamatan Ulaweng itu kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).
Secara singkat, Sepalawan menjelaskan gambaran kegiatan dalam pelatihan ini, bahwa peserta workshop diajak untuk menemukan ide bisnis berdasarkan komoditi yang ada di kecamatan tempat peserta tinggal. Peserta didorong menggali potensi bisnis.
Melalui metode ceramah dan diskusi, peserta diajak untuk menetukan rencana usaha yang akan mereka tekuni/lakukan melalui proses maind mapping atau pemetaan pemikiran tentang beberapa ide bisnis.
“Pelatihan ini adalah pelatihan dasar, diperuntukkan untuk pemuda yang belum mempunyai usaha/bisnis di bidang pertanian,” ungkapnya.
“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan akan muncul pemuda-pemudi/pengusaha muda milineal di bidang pertanian,” tambahnya.
Koordinator BPP Bengo A Nilawati mengatakan, kegiatan serupa di BPP Amali juga digelar di BPP Bengo pada Selasa (29/8). Sebanyak 50 peserta yang didominasi perempuan mengikuti kegiatan tersebut.
“Kalau di Bengo 50 orang (peserta) yang ikut gabung dari Lapri, Ponre, dan Ulaweng,” kata A Nilawati.*
