BeritaEkobis

Sertifikat Produk Halal Pertama Terbit di Ulaweng

571
×

Sertifikat Produk Halal Pertama Terbit di Ulaweng

Sebarkan artikel ini
Kepala KUA Ulaweng Muh Saleh dan Pendamping PPH Kurniati Mukhtar saat menyiapkan sertifikat halal untuk diserakan kepada Widiantini

Pendamping PPH Kecamatan Ulaweng berhasil menerbitkan Sertifikat Produk Halal (SPH) pertama di Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. SPH ini menyasar Widiantini, seorang pengusaha tempe di Desa Ulaweng Cinnong.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulaweng Muh Saleh didampingi oleh Pendamping PPH Kurniati Mukhtar telah menyerahkan SPH kepada Widiantini di Kantor KUA Ulaweng, Selasa (7/5/2024).

Kurniati Mukhtar mengatakan, penerbitan SPH di Ulaweng tidak terlepas dari peran Kepala KUA Ulaweng. Ia berterima kasih atas dukungan dan motivasinya sehingga SPH perdana dapat diselesaikan dan terus berlanjut untuk SPH berikutnya.

Kurniati menjelaskan, proses pelaku usaha dalam medapatkan SPH tidaklah sulit. Kendati tidak sulit, lanjutnya, dalam prosesnya harus banyak bersabar karena ada beberapa poin yang harus terpenuhi hingga sertifikat halal dapat diterbitkan.

Baca Juga:  KPPN Watampone dan Kemenag Bone Ngopi Bersama di Jumat Berkah

Menurutnya, proses SPH ini tidak ada kendala berarti dari awal hingga berhasil menerbitkan SPH perdana di Ulaweng. Hanya saja, kata dia, membutuhkan pemahaman dan kesepahaman tentang pentingnya sertifikat halal bagi pelaku usaha.

“Pelaku usahanya (terkadang) bermasa bodoh untuk daftar sertifikat, karena memang belum paham pentingnya ini sertifikat halal, padahal kan untungnya mereka,”ungkap Penyuluh KUA Ulaweng itu.

Ia berharap dengan program yang dijalankan dan yang direncanakan KUA Ulaweng dapat lebih meningkantkan kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha akan pentingnya sertifikat halal. Sehingga masyarakat mendaftarkan usahanya untuk diterbitkan SPHnya.

Sementara itu, Widiantini usai menerima sertifikat halal, mengucapkan terima kasih kepada Kepala KUA Ulaweng Muh Saleh dan Pendamping PPH Kurniati Mukhtar atas terbitnya SPHnya. Ia senang produk usahanya telah mendapat pengakuan kehalalan atau sertifikat halal.*

Baca Juga:  Petani Sugiale Bone Berhasil Tembus 11 Ton Per Hektar, Ini Rahasianya