KABARTA.ID, BONE— Intensitas hujan yang tinggi dalam dua pekan terakhir membuat lahan pertanian terendam banjir di Bone bagian utara.
Tak hanya itu, pemukiman warga juga siaga banjir, lantaran intensitas hujan lebat.
Diketahui, wilayah Bone Utara merupakan wilayah yang berada pinggir Sungai Walanae.
Meliputi Kecamatan Ajangale, Dua Boccoe, Cenrana, Tellu Siattinge, dan Awangpone.
Akibatnya, ribuan hektar lahan pertanian siap panen kini terendam banjir.
Khsususnya di Kecamatan Dua Boccoe yang memiliki ribuan hektar siap panen bulan ini, mulai dari Desa Solo, Tawaroe, Uloe, Unyi, Cabbeng.
Kelompok Tani Desa Solo, Kecamatan Dua Boccoe, Baharuddin menuturkan kenaikan air di lahan pertanian begitu cepat.
“Kemarin saya lihat padi saya masih belum tenggelam terendam banjir, saat ini sudah beberapa petak terendam banjir padahal siap panen beberapa hari kedepan,” katanya.
Dengan kenaikan air yang terus menerus hingga saat ini, dia khawatir padi gagal panen.
“Semoga tidak naik terus menerus, sehingga kami bisa panen sebagian padi yang bisa kami selamatkan walau hanya untuk persediaan makanan pokok,” kata Baharuddin.
(AJ)*