Bone – Perum Bulog Kantor Cabang Bone mulai gencar menyerap atau membeli jagung petani setelah sebelumnya petani menjerit harga anjlok saat musim panen. Bulog jemput bola membeli jagung petani berdasarkan kualitas dan tingkat kadar airnya.
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kantor Cabang Bone Andi Ishak mengatakan untuk harga jagung tergantung kadar airnya. Ia menyebut pihaknya telah mendatangi beberapa kecamatan di mana harga disebutnya sudah tidak anjlok.
“Untuk harga jagung bisa dibilang tidak anjlok, karena rata-rata di petani kemarin kami di Bengo, Lapri dan Tea Musu Ulaweng harga jagung di petani itu 3.500 dan itu belum pipil karena katanya untuk dros pedagang yang tanggung,”ungkapnya.
“Ini (jagung seharga Rp3500/kg) kadar air 30 ke atas,”lanjut Andi Ishak saat dikonfirmasi via WhatsApp kepada wartawan baru-baru ini
Lebih lanjut Ishak menyebutkan, untuk alur pembelian Bulog dengan jemput bola ke tempat jagung petani. Dengan catatan jagung petani tersebut sudah dipanen dan lokasinya bisa masuk truk.
“Dan sebelum kita jemput (beli) kita periksa dulu kadar airnya, apakah sesuai atau tidak sesuai (kadar airnya),”jelasnya.
Informasi dihimpun, harga jagung tertinggi sementara berada di Rp 4.200/kg untuk jagung dengan kadar air 14%. Sementara kadar air 20 persen harga belinya Rp3.970/kg dan kadar airnya 25 persen seharga Rp3.750/kg.
Diberitakan sebelumnya, petani jagung di Desa Alinge Bone mengeluhkan harga jual jagung yang jatuh atau turun drastis ketika memasuki musim panen. Akibatnya petani menjerit, khawatir jika terus berlanjut akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar bagi mereka.
Salah satu petani yang enggan disebut namanya mengatakan, beberapa hari terakhir harga jagung masih sempat di kisaran harga Rp5000 hingga Rp6000an per kg. Namun, saat ini harga jual jagung kuning pipilan mengalami jatuh harga di kisaran Rp3000an per kg.
“Kemarin harga (jagung) Rp5000 sampai Rp6000an per kg. Saat ini, harga jual jagung di petani hanya diminta Rp3000an per kg. Bukan lagi turun harga, tapi harga sudah jatuh begini,”ungkapnya, Kamis (29/2).
Ia mengaku tak tahu secara pasti apa yang menyebabkan jagung mengalami jatuh harga ketika petani memasuki musim panen. Ia menyayangkan harga jagung jatuh disaat harga pada naik. Pihak terkait diharap dapat segera turun tangan, agar harga jual jagung pipilan dapat sesuai harapan petani.
Hal senada juga disampaikan petani lainnya. Mereka berharap segara ada perubahan harga sesuai harapan petani. Sebab, mereka khawatir jika penurunan harga jual jagung terus berlanjut berpotensi menyebabkan kerugian besar bagi banyak petani.
Informasi dihimpun, beredar informasi di kalangan masyarakat bahwa harga jagung kini hanya di kisaran Rp3000-Rp3200 per kg dimana sebelumnya sempat menyentuh harga Rp6000an per kg.
Bersamaan dengan info tersebut, juga beredar informasi bahwa penyebab harga jagung jatuh lantaran diduga gudang penampungan jagung di Makassar sedang tutup. Selain itu, jagung yang dihargai murah diduga dipanen terlalu dini sehingga kelembaban atau kadar air tinggi.
Petani berharap harga jual jagung dapat segera membaik sesuai harapan mereka, agar tidak mengalami kerugian di tengah harga benih, pupuk, pestisida hingga bahan dapur yang saat berita ini dirilis dikabarkan mengalami kenaikan harga.*