Bone – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kabupaten Bone, terus berupaya untuk maksimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salah satunya, dengan melakukan pembayaran pajak dan retribusi daerah secara non tunai.
Oleh karena itu, Bapenda Bone bekerjasama dengan Bank Sulselbar Cabang Utama Bone berupaya memaksimalkan penerimaan PAD dengan cara mengubah metode pembayaran dari tunai menjadi non tunai.
Ditemui di ruang kerjanya, Kabid Pengelolaan sistem informasi pendapatan daerah Bapenda Kabupaten Bone, A Wirabuana menjelaskan bahwa berdasarkan permendagri nomor 56 tahun 2021 tentang pembentukan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah serta ditindaklanjuti dengan keputusan bupati bone nomor tahun 2022 tentang peta jalan implementasi elektronika transaksi pemerintah daerah,
“Maka saat ini Pemkab Bone melalui Bapenda fokus untuk memaksimalkan penerimaan PAD melalui penerapan pembayaran secara non tunai. “jelasnya.
Selain untuk memaksimalkan penerimaan PAD, metode ini juga diharapkan dapat meminimalisir peredaran uang palsu di masyarakat serta meningkatkan transparansi pada sektor penerimaan pemda
“Untuk non tunai kami menyediakan berbagai kanal pembayaran pajak maupun retribusi daerah diantaranya, banking bank sulselbar, Qris, tokopedia, gopay serta shopee pay. (BR)
