Daerah

Ribuan Hektar Lahan Rawa di Bone Utara Dioptimalisasi Jadi Lahan Produktif

828
×

Ribuan Hektar Lahan Rawa di Bone Utara Dioptimalisasi Jadi Lahan Produktif

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, BONE— Sedikitnya 5000 hektar lahan rawa mulai dioptimalisasi menjadi lahan produktif untuk pertanian di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Di Kecamatan Dua Boccoe, ada ribuan hektar lahan rawa yang sangat potensial untuk pertanian. Mulai dari Desa Tawaroe, Desa Solo, Desa Uloe, Desa Ujung, Desa Matajang, dan Desa Watang Padacenga.

Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan(TPHP) Bone menggandeng TNI, mensukseskan program tersebut.

Pelaksanaan tahap awal, berlangsung di Desa Tawaroe Kecamatan Dua Boccoe.

 

Kadis TPHP Bone, H Andi Asman Sulaiman SSOS MM meninjau langsung optimalisasi lahan tepatnya di Desa Tawaroe dan Desa Solo Kecamatan Dua Boccoe, Selasa 19 Maret 2024.

Baca Juga:  Ini 8 Wilayah Aglomerasi Diizinkan Mudik. Apakah Luwu Raya Masuk Wilayah Aglomerasi? Ini Penjelasannya

Andi Asman menegaskan, optimalisasi lahan rawa merupakan wujud nyata komitmen Kementerian Pertanian menjadikan Bone penyangga pangan nasional.

“Ayo bergerak bersama, kita sukseskan program optimalisasi lahan rawa. Kita jadikan Bone sebagai lumbung pangan nasiona,” tegas Andi Asman.

Adik kandung Menteri Pertanian, H Andi Amran Sulaiman tersebut menyebutkan, di Kabupaten Bone ada 5 ribu hektar lahan rawa yang siap dioptimalkan.

Lahan tersebut kata Kadis Asman, tersebar di empat kecamatan di Bone Utara yakni Dua Boccoe, Tellu Siattinge, Ajangale dan Cenrana.

“Ini menjadi komitmen sekaligus wujud upaya maksimalkami di Dinas TPHP mendukung program Kementan terkait optimalisasi lahan rawa,” katanya.

Optimalisasi lahan rawa juga melibatkan unsur TNI. Andi Asman menegaskan, pihaknya menargetkan optimalisasi produksi gabah berkali-kali lipat.

Baca Juga:  Akhiri Kunjungan Kecamatan, Bupati -Wabup Bone : Terima Kasih Masyarakat Bone

“Kita tekankan memang, sepanjang sungai besar dan kecil seperti Sungai Walanae di Bone Barat dan Utara, dipompa untuk kebutuhan air tanaman padi,” jelasnya.

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar melalui Babinsa Koramil Dua Boccoe, Serda Michael mengatakan, khusus Desa Solo, terdapat 100 ha lahan rawa yang siap di optimalkan. Sementara di Tawaroe, sebanyak 500 hektar.

“Kemarin kita lakukan pendampingan tim survei dari UNHAS untuk kegiatan pengembangan prasaranan tata air di lahan rawa. Untuk datanya sementara kita tunggu hasil surveinya,” ucapnya.

Dandim 1407/Bone, Letkol Inf Moch Rizqi Hidayat Djohar mengatakan, keterlibatan Kodim dalam upaya ini adalah bagian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan tentunya kedepan Kodim bersama Distan Kabupaten akan terus berkoordinasi.

Baca Juga:  Hadiri Sosialisasi Pilkades Damai di Mappedeceng, Indah Tegaskan Tak Ingin Pilkades Ditunda

“Lahan Oplah harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian pusat,” ucapnya.

“Kami sangat berharap Desa yg menjadi salah satu lokasi Oplah sehingga sawah yang selama ini hanya bisa ditanami sekali dalam setahun karena masalah air sehingga dengan hadirnya program ini bisa 2 sampai dengan 3 kali tanam,” tambah Dandim.

Untuk pengerjaan di Kecamatan Dua Boccoe pelaksanaannya dipimpin langsung Danrami 02/ Dua Boccoe Kapten Arh Ruslan bersama sejumlah Kepala Desa.

(AJ)*.