Peristiwa

Cuaca Panas Penyebab Kebakaran Lahan di Bontang

213
×

Cuaca Panas Penyebab Kebakaran Lahan di Bontang

Sebarkan artikel ini

Bontang – Rentetan peristiwa kebakaran di Kota Bontang, Kalimatan Timur (Kaltim) menjadi perhatian Dinas Pemadam Kebakaran Keselamatan (Disdamkartan).

Pasalnya dalam seminggu ini sudah beberapa kasus kebakaran yang diakibatkan cuaca panas dan korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Amiluddin menjelaskan, kebakaran terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan.

“Padahal kemarin baru saja kebakaran bangunan gudang di Jalan Tenis, sekarang kebakaran lagi rumah huni di Berbas Tengah,” ucapnya saat diwawancarai, belum lama ini.

Perlu diketahui, kebakaran terjadi di beberapa tempat. Di antaranya Minggu kemarin terjadi di pabrik daerah Loktuan, Senin (19/2/2024) lalu, kemudian lanjut kebakaran lahan di daerah RSUD Bontang, Senin (19/2/2024) kemarin, kemudian di Jalan Parikesit dan Kampung Masdarling, Selasa (21/2/2024).

Baca Juga:  Warga Bengo Digegerkan dengan Penemuan Mayat Laki-laki di Sungai

“Untuk bangunan akibat adanya korsleting listrik. Sedangkan kebakaran lahan akibat cuaca sangat ekstrim yang memicu kebakaran,” tambahnya.

Sering terjadinya kebakaran ini, Amiluddin menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa memperhatikan wilayah sekitar, apalagi saat akan berpergian meninggalkan rumah.

Pertama, jika akan pergi pastikan keadaan rumah harus aman, terpenting lagi memeriksa kompor dan colokan arus listrik yang berada di rumah.

“Kompor keadaan mati, bahkan hindari arus listrik atau colokan yang bergandeng. Itu bisa memicu akibat adanya korsleting listrik,” paparnya.

Kedua, bagi para perokok aktif agar tidak membuang putung rokok sembarangan, apalagi dengan kondisi masih menyala.

“Jika ada perokok yang membuang putung rokok ke sembarang tempat, itu juga bisa menjadi penyebab kebakaran lahan. Karena dengan cuaca yang sangat ekstrim ini sangat mudah memicu kebakaran,” tutupnya.

Baca Juga:  7 Rumah Warga Terbakar di Lamuru, Kerugian Ditaksir Miliaran