Ragam

Bayar Parkir, Kendaraan Roda Dua Wajib Gunakan Kartu Unik Mulai April

176
×

Bayar Parkir, Kendaraan Roda Dua Wajib Gunakan Kartu Unik Mulai April

Sebarkan artikel ini

Makassar – 5 Februari 2024, setelah menerapkan pembayaran masuk pelataran dan parkir menggunakan kartu unik untuk kendaraan roda empat ke atas dengan sistem Tap In Tap Out, mulai 1 April 2024, sistem tersebut akan diterapkan untuk kendaraan roda dua.

Pengguna kendaraan roda dua harus menggunakan kartu elektronik pada saat masuk ke pelataran dan parkir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Dengan sistem ini, tidak perlu mengambil karcis, cukup menempelkan kartu uang elektronik saat masuk gerbang loket. Proses masuk akan sama seperti jika masuk ke pintu tol.

“Sosialisasi kami lakukan 2 bulan sebelum penerapan, dengan harapan agar pengguna kendaraan roda dua dapat menyiapkan kartu elektronik jika akan masuk ke pelataran Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.” Ujar Taochid Purnomo Hadi selaku General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Baca Juga:  KPPN Watampone Menggelar Program "Treasury Goes to School" di MAN 2 Bone

Sebagai uji coba, saat ini sistem Tap In Tap Out sudah dapat digunakan oleh pengguna jasa yang menggunakan kendaraan roda dua. “Jadi bagi yang ingin mencoba, agar membawa kartu elektronik dan pastikan isi saldo mencukupi.” Tambah Tauchid.

Kartu uang elektronik yang dapat digunakan diantaranya e-money dari Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, TapCash dari BNI, dan Flazz dari BCA. Kartu uang elektronik dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau pun minimarket. Pengisian saldo juga dapat dilakukan di pelataran parkir masjid bandara pada saat akan keluar bandara.

Tarif Masuk Pelataran dan Parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai berikut :
1. Kendaraan Roda Dua : 1 jam pertama Rp 5.000
2. Kendaraan Roda Empat : 1 jam pertama Rp 10.000
3. Kendaraan Roda Enam : 1 jam pertama Rp 15.000
Tarif akan bertambah di atas 1 jam, 3 jam, 5 jam dan 12 jam.

Baca Juga:  Tim Lina Gelar Aksi Kemanusiaan Bantu Korban Kebakaran di Manurunge