Bontang – Wakil Wali Kota Bontang Najirah menghadiri acara Musrenbang Kelurahan Berbas Pantai, di Kantor Kelurahan Berbas Pantai, Selasa (30/1/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri oleh Lurah Berbas Pantai, perwakilan Kepala DSPM beserta jajarannya, perwakilan kepala OPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, delegasi RT, tokoh masyarakat, ketua Irma Masjid, Forum Anak, dan semua Ketua RT.
Dalam sambutannya, Wawali berharap tidak ada lagi jalan-jalan yang tidak tersemenisasi di Berbas Pantai. Pada Musrenbang tersebut, terdapat 50 poin yang diusulkan Berbas Pantai.
“Usulan ini masih terbilang sedikit, karena di Bontang Kuala itu sampai 120 usulan. Kami akan berikan program prioritas 1 RT 1 program, tapi tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari 1, karena memang APBD Bontang mengalami kenaikan,” bebernya.
Menurutnya, di wilayah Berbas Pantai ini banyak daerah pesisirnya, sehingga harus mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota Bontang.
Pada Musrenbang ini, nanti akan berdiskusi terkait anggaran yang diusulkan oleh semua RT yang ada disini yakni sebanyak 24 RT.
“Saya juga akan mendengarkan apa yang jadi keluhan semua RT disini. Kalau memang itu prioritas kenapa tidak kita akomodir semua,” ungkapnya.
Permasalahan Berbas Pantai ini, terkait kantor kelurahan yang belum dibangun. Di masa jabatannya ini, Wawali ingin tidak ada lagi kelurahan yang belum terbangun.
“Semoga Kantor Kelurahan Berbas Pantai ini bisa segera terbangun,” harapnya.
Wawali berpesan agar tetap menjaga kondusifitas di setiap wilayah. Walaupun berbeda pilihan tapi harus tetap bersatu.
“Perbedaan pilihan itu hal yang biasa, tetapi masyarakat harus tetap bersatu meski berbeda pilihan,” ujarnya.
Atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kota Bontang, Wawali mengapresiasi kegiatan Musrenbang di Kelurahan Berbas Pantai. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari partisipasi aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di Kota Bontang.
“Saya berharap melalui forum ini dapat dirumuskan rencana pembangunan yang komprehensif, inklusif dan berkelanjutan yang tidak hanya memperhatikan kebutuhan saat ini, tetapi juga aspirasi dan harapan masyarakat untuk masa depan,” tutupnya