Gowa – Akibat tingginya curah hujan yang terjadi di Kabupaten Gowa, serta adanya peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada tanggal 14-16 Januari 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Pendidikan kembali memberlakukan pembelajaran melalui media daring.
“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi insiden yang mungkin dapat membahayakan keselamatan guru dan peserta didik jika harus keluar rumah,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad, Senin (15/1).
Sambungnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa telah mengeluarkan Surat Edaran yang berbunyi, “Jika terjadi kondisi yang tidak memungkinkan bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan secara luring, maka pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring.”
“Edaran ini juga sebagai langkah pemantauan kita terhadap lingkungan di sekitar satuan pendidikan yang ada. Karena setiap Kepala Sekolah dan Pengawas kami minta membuat laporan tertulis mengenai kondisi terkini yang terjadi di lingkungan sekolah,” tutur Taufiq yang juga Plt. Kepala Dinas Perdastri Kabupaten Gowa ini.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar seluruh Kepala Sekolah, Pengawas, dan Koordinator Wilayah melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan di satuan pendidikan.
“Sesuai arahan Bapak Bupati pada Coffee Morning yang diikuti para pimpinan SKPD dan Camat se-Kabupaten Gowa, maka kami dari Dinas Pendidikan melalui kepala sekolah, pengawas, dan koordinator wilayah mulai hari ini membuat Posko dan Tim Tanggap Cuaca Ekstrem di Kecamatan masing-masing,” lanjutnya.
Sebelumnya pada Coffee Morning yang dilaksanakan oleh Pemkab Gowa Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan telah memberikan instruksi kepada para pimpinan SKPD terkait, camat, lurah, dan kepala desa untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi juga melanda Kabupaten Gowa.
“Biasanya intensitas hujan seperti ini, kita mengantisipasi banjir dan longsor. Utamanya longsor. Karena banyak terjadi kebakaran hutan pada saat kemarau, dan bekas kebakaran tersebut
berpotensi mengalami longsor. Untuk para Camat yang berada di 9 dataran tinggi untuk memperhatikan lokasi-lokasi yang berpotensi banjir dan longsor,” katanya.
Adnan juga menyampaikan kepada para camat, lurah, dan kepala desa agar memberitahu warganya yang berada di wilayah berpotensi longsor untuk mengungsi sementara ke wilayah yang aman.
“Masyarakat yang berada di lokasi yang berpotensi longsor kita harapkan dapat mengungsi dulu ke daerah yang aman. Nanti kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut dari BMKG,” tambah Bupati Gowa dua periode ini.
Adnan juga meminta Kepala BPBD Kabupaten Gowa mulai hari ini untuk aktif memberikan informasi prakiraan cuaca dari berbagai sumber, serta meminta para camat untuk membuat posko siaga bencana mulai hari ini.
“Sebagai langkah awal, perkuat kolaborasi dengan stakeholders yang ada, baik itu PMI, Basarnas, Pramuka, dan lain-lain. Semoga Kabupaten Gowa bisa terhindar dari hal-hal yang kita sama-sama tidak inginkan,” harapnya.