Makassar – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, telah menyiapkan sejumlah program untuk peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan. Diantaranya, bantuan 100 juta bibit ikan dan udang gratis hingga pembangunan 68.150 unit rumpon.
Selain itu, juga akan dibangun rumpon atau rumah ikan, serta pengembangan sentra garam. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan, seluruh program prioritas Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin tersebut, menjadi kebijakan dalam menjaga ketahanan pangan, pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan, maupun penanggulangan stunting dan gizi buruk di Sulsel.
“Untuk tahun 2024 ini, kami akan lakukan pengembangan rumah ikan sebanyak 68.150 unit dan asuransi bagi 10 ribu nelayan,” ungkap Ilyas, Senin, 15 Januari 2024.
Untuk hilirisasi pengembangan rumah ikan, kata Ilyas, akan dilakukan optimalisasi pelayanan pelabuhan perikanan pada 10 PPI, pengawasan perairan WPP 713, diversifikasi produk olahan, pengembangan tambatan perahu, dan pelayanan kepada nelayan dalam rangka fasilitasi ijin berusaha.
“Di tahun ini pula akan dilakukan pemberian bantuan benih/bibit ikan dan udang sebanyak 100 juta ekor secara gratis. Serta akan dilakukan pengembangan kolam terpal sebanyak 900 unit,” jelasnya.
Termasuk pengembangan sentra garam pada lima kabupaten/kota dan pengelolaan kawasan konservasi sumberdaya ikan di Pangkep.
“Sejumlah bantuan dalam program prioritas Bapak Penjabat Gubernur Sulsel ini bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, penanganan inflasi melalui bantuan bibit ikan dan udang kepada masyarakat, kolam terpal untuk ikan nila. Termasuk bantuan ini juga untuk menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan di Sulsel,” jelas Ilyas.
Diketahui, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, telah beberapa kali menyerahkan bantuan bibit ikan di sejumlah kabupaten. Diantaranya, Kabupaten Bone dan Wajo