KABARTA.ID, BONTANG—Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) cukup kaget setelah dirinya masuk sebagai warga kurang mampu.
Mengingat dirinya adalah seorang anggota dewan, namun dia terdata sebagai orang miskin membuat dirinya mempertanyakan keakurasi data dari pemerintah tersebut.
Dia pun menyayangkan nama dirinya yang terdaftar dalam kategori warga kurang mampu atau miskin dari data yang dimiliki Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Disos-PM).
Politikus yang akrab disapa BW itu pun mempertanyakan sumber data yang ada, serta dasar indikator penilaiannya.
“Saya dapat dari dinas berdasarkan referensi dari BPS. Nah itu dasarnya dari mana. Pernah enggak face to face dengan kami,” ungkap BW, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, sebelumnya ada pendataan warga miskin. Namun ia pun terkejut saat mendapati namanya tertera dalam daftar.
Oleh karena itu, bukan hanya evaluasi, ia meminta pertanggungjawaban data yang tertera di dalamnya.
“Itu kan ngawur namanya. Takutnya kalau disalahgunakan,” ungkapnya.
Jika data yang terdaftar nantinya menerima bantuan, maka hal itu jelas sudah tidak sesuai sasaran.
“Karena saya lihat beberapa pegawai negeri sipil juga masuk dalam daftar tersebut,” ujarnya.