Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani hadir langsung mewisuda sekaligus mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Selamat kepada ananda sekalian bersama orang tua atas wisuda hari ini. Ada 175 santri, ini sangat kita apresiasi terlebih kepada tenaga pendidik yang telah berupaya maksimal memberikan pengetahuan kepada para santri,” ucap Indah.
“Selalu saya katakan santri itu bukan dari Bahasa Arab tetapi dari Bahasa Sansekerta yang artinya belajar, jadi kita ini akan terus menjadi santri. Saya harapkan anak-anakku tetap menjadi santri, tidak hanya pada saat belajar di TPA tapi seumur hidup kita,” sambung bupati yang juga Santri Ponpes Datuk Sulaiman Palopo ini.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menyampaikan bahwa mengaji adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik. Apalagi mengaji merupakan investasi akhirat yang akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Kita berharap kebiasaan baik ini dapat terus dilanjutkan, karena ini adalah investasi akhirat, yang akan memberikan kebahagiaan terhadap orang tua kita, dan ini akan terus berlangsung sampai di akhirat kelak,” jelasnya.
Untuk itu, Isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini berpesan kepada santri dan santriwati untuk mengaji setiap hari di manapun tempatnya.
“Sempatkan membaca Al Qur’an setiap hari, kalau perlu orang tua ikut membimbing termasuk ikut mengaji bersama anak-anak kita,” pinta bupati yang karib disapa IDP ini.
Sementara itu Ketua BKPRMI Luwu Utara, Amiruddin, menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani karena berkenan menghadiri prosesi wisuda santri dan santriwati di Kecamatan Malangke Barat.
“Ucapan banyak terima kasih kepada ibu bupati yang selalu hadir di setiap kegiatan keagamaan. Ini tentu dukungan yang sangat luar biasa dan patut kita apresiasi,” ucap Amiruddin. (*)