Bontang – Pembangunan proyek terminal tipe B Kota Bontang Provinsi Kaltim terus dikebut.
Apalagi harus mengejar target pembangunan yang telah ditentukan pada 28 Desember 2023 mendatang.
Sedangkan progres pembangunan sudah mencapai 75 persen dan sudah berjalan delapan bulan dimana pekerjaan dimulai April lalu.
Hal ini disampaikan Konsultasi CV Arori Teknika, Muh Rusdi Fadillah sejauh ini progres pembangunan cukup positif dan tidak ada kendala yang dihadapi.
Dia yakin akan rampung sesuai dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan.
“Dari bulan April dikerjakan, sampai saat ini progresnya kisaran 75 persen, sisa naik atap kemudian pengecoran,”jelasnya.
Gadung Terminal jelas dia, akan dilengkapi berbagai macam fasilitas publik dan berlantai dua.
Adapun fasilitas publik yang rencananya disiapkan, seperti mushola, ruang kesehatan, lobby, toilet dan lainnya.
Untuk lantai pertama ruang tunggu penumpang baik keberangkatan dan persinggahan, sedangkan lantai dua, khusus perkantoran untuk pegawai dan staf terminal.
“Tidak akan terlambat dan rampung sesuai jadwalnya,”terangnya.
Sementara Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Malik, mengibaratkan terminal bagian dari wajah dalam sebuah kota bagian yang pertama ditemukan saat masuk dalam wilayah tersebut.
Makanya sudah sewajarnya lanjut dia, terminal menjadi perhatian utama untuk dibenahi oleh pemerintah.”
Terminal Bontang ibarat wajar sebuah daerah, sehingga pembangunan ulang itu sangat diperlukan,”jelasnya.
Seperti diketahui pembangunan terminal tipe B Bontang bersumber dari anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) senilai 14 miliar lebih.
Atas bantuan ini DPRD Bontang sebagai perwakilan masyarakat, menyampaikan terimakasih karena sudah membantu pembangunan infrastruktur daerah yakni terminal Bontang, terkait memberikan kemudahan dan kenyamanan pengguna transportasi darat antar daerah.
Dengan fasilitas yang layak dan memadai lanjut dia, memberikan kesan tersendiri bagi orang-orang yang pertama kali masuk daerah ini
“Meskipun ini berasal dari anggaran provinsi, tapi progres pembangunan juga harus dipantau DPRD Bontang, apalagi setelah adanya keluhan masyarakat karena terminal belum juga bisa digunakan,”kuncinya.
