KABARTA.ID, JAKARTA— Direktur Utama PT. Arshaka Razka Pratama (ARP), Rustam Iwel melakukan kunjungan untuk membahas langkah kerjasama dengan PT Gotion Indonesia Materials untuk menyiapkan lahan tambang di sejumlah wilayah produksi mineral nikel.
Pihak ARP datang dan langsung ditemui oleh Hasan Kosasih selaku co-CEO dari PT Gotion Indonesia Materials.
Pertemuan berlangsung santai dan digelar di World Capital Tower di Jl. Mega Kuningan Barat Lingkar Mega Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Rabu (21/ 6/23) lalu.
“Pembahasannya fokus untuk mencari Jo eksklusif kepada pemegang IUP OP tambang nikel khususnya di Sulawesi Tengah(Sulteng) dan Sulawesi Tenggara( Sultra) dulu,” kata Rustam, Sabtu (24/6/23).
Rustam, Putra asal Bone ini menerima dengan antusias serta optimis untuk rencana kerjasama ini akan segera terealisasi dalam waktu dekat ini dengan menargetkan sejumlah pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUP OP) di 2 Provinsi ini dalam kolaborasi menyiapkan lahan tambang.
“Sudah ada sejumlah Pemegang IUP OP yang sudah membuka jalur komunikasi sebelumnya. Untuk selanjutnya, kami tetap memilah dengan mengedapankan prinsip Profesional dengan mengikuti syarat formil. Semoga secepatnya terealisasi,” tambah Iwel.
PT Arshaka Razka Pratama (ARP) yang dikomandoinya ini merupakan perusahaan kontraktor tambang yang bergerak dalam penyediaan bahan baku mineral nikel.
Sementara itu, PT Gotion Indonesia Materials merupakan anak usaha dari Gotion High-Tech Co Ltd. Sebelumnya, senter diberitakan bahwa PT Gotion yang merupakan Perusahaan Baterai terbesar di China dan India ini telah menjalin kerjasama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) dalam pengembangan komponen baterai kendaraan listrik di Indonesia. Kedua perusahaan berencana memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai dengan kebutuhan baterai yang sudah diproyeksikan hingga 2027.
Gotion High-Tech akan membantu menyediakan pack baterai litium untuk keperluan kendaraan listrik baru maupun kendaraan listrik hasil retrofit yang akan diproduksi VKTR.(RIL)*