KABARTA.ID, BONE— Dinas Kesehatan Kabupaten Bone terus Terus Lakukan Deteksi Dini, Pemantauan Penyakit Tidak Menular(PTM), screening Perilaku Merokok, Fungsi Indra penglihatan. Ada ribuan siswa Sekolah Menengah Atas(SMA) di Kabupaten Bone yang diperiksa.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bone dr. Kasmawar Abbas. DK, S. Ked menuturkan kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak awal Mei 2023.
“Pelaksanaan deteksi dini faktor risiko PTM sejak tanggal 4 Mei 2023 oleh Dinas Kesehatan Bidang P2PM seksi Program PTM selaku pendamping,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bone dr. Kasmawar Abbas, Jumat (26/5/2023).
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan screening/ penapisan faktor resiko Penyakit tidak menular (PTM) pada usia produktif termasuk remaja, Juga deteksi anemia pada remaja serta upaya promotif dan preventif terkait rokok dan narkoba,” tambahnya.
Lanjutnya, deteksi dini yang dilakukan antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pemantauan penyakit tidak menular(PTM), yakni pemeriksaan tekanan darah, diabetes, kolesterol, pemeriksaan gula darah serta tes ketajaman penglihatan.
Adapun Dinas Kesehatan Bidang P2PM seksi Program PTM mendampingi 3 Puskesmas, mulai Puskesmas Watampone, Puskesmas Biru dan Puskesmas Bajoe. Di mana sasarannya yaitu siswa Sekolah Menengah Atas(SMA).
“Sasaran kegiatan ini yaitu usia produkif dan yang disasar adalah anak sekolah usia 15 tahun ketas yaitu kelas X dan Kelas XI di beberapa sekolah guna untuk mendeteksi faktor risiko PTM, serta gangguan fungsi Indra penglihatan,” kata Kasmawar.
Hasilnya, Puskesmas Watampone memeriksa Siswa dan Siswi SMAN 1, SMA 3 dan SMA 9 kelas X dan XI jumlah yang diperiksa sebanyak 1.426 dari hasil pemeriksaan screening gangguang penglihatan ditemukan 7 orang yang mengalami gangguang penglihatan.
Puseksmas Biru melakukan pemeriksaan di SMKN1, SMKN 3, SMKN 7 dan jumlah siswa yang diperiksa sebanyak 985 Orang.
Serta Puskesmas Bajoe memeriksa pegawai prusahaan PT Honda Motor dan PT Bina Cipta Bersama masing masing berjumlah 50 orang dan total yang diperiksa di dua perusahaan adalah 100 orang dan siswa sekolah MA. Amir Jannah Bajoe sebanyak 36 Siswa yang terdiri dari siswi Kelas X dan Kelas XI.
(JUST)*.