KABARTA.ID, BONE—KPPN Watampone menggelar workshop optimalisasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan percepatan Implementasi Sistem Digital Payment-Marketplace. Untuk acara tersebut, KPPN Watampone menggandeng BRI Cabang Watampone dan Vendor yang telah terdaftar di digipay002.
Acara diselenggarakan secara hybrid di Aula KPPN Watampone dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan secara online melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh Satker mitra kerja KPPN Watampone, Rabu (30/03/2022).
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi kepada seluruh peserta workshop. “Diharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan workhsop optimalisasi penggunaaan KKP dan Digital Payment-Marketplace dengan baik,” kata Rintok dalam rilisnya.
Selain itu, juga mendorong kepada mitra kerja untuk dapat mematuhi penyampaian data kontrak ke KPPN Watampone secara tepat waktu.
Mengingatkan juga kepada para peserta yang hadir, untuk tidak memberikan sesuatu berupa apapun atas seluruh layanan KPPN Watampone. Karena layanan yang diberikan Pegawai dan PPNPN KPPN Watampone kepada mitra kerja dan masyarakat seluruhnya tidak berbayar alias gratis.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Seksi PDMS, Dendi Andrian dan Fungsional PTPN Mahir, Muhammad Lukman Syatir menyampaikan kembali paparan terkait Modernisasi Pembayaran Melalui UP Dengan Kartu Kredit Pemerintah sesuai PMK Nomor 178/PMK.05/2018, Modernisasi Sistem Pembayaran Pemerintah melalui Digital Payment (Digipay) dalam Pelaksanaan Belanja Negara, dan Ketaatan Pendaftaran Kontrak pada aplikasi SPAN, sekaligus praktek aplikasi digipay002.
Sementara itu, hadir Pimpinan Cabang Bank BRI Watampone, Safril didampingi beberapa staf.
Pada kesempatan tersebut, Jusman B juga memaparkan terkait mekanisme penerbitan KKP. Selanjutnya dilakukan diskusi dengan peserta workshop baik yang hadir langsung maupun secara daring.
Diharapkan melalui workshop tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dukungan perbankan dan vendor dalam implementasi KKP, Sistem Marketplace dan Digital Payment sangat diperlukan agar semakin banyak pengguna yang bergabung dalam sistem tersebut. Dengan demikian akan lebih memudahkan Satker pengelola dana APBN, khususnya ketika belanja keperluan kantor melalui marketplace tanpa harus tatap muka.(RIL/AJ).