Daerah

Warga Bawa Jasad Anaknya Pakai Motor, Dinkes Bone : Jadi Bahan Evaluasi Diri Manajemen RS

327
×

Warga Bawa Jasad Anaknya Pakai Motor, Dinkes Bone : Jadi Bahan Evaluasi Diri Manajemen RS

Sebarkan artikel ini

KABARTA.ID, WATAMPONE— Warga Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan terpaksa membawa pulang jenazah bayinya dari Kabupaten Bone ke Sinjai menggunakan sepeda motor viral di sejumlah grup WhatsApp, Selasa (1/2/2022).

Orang tua bayi bernama Asdar, mengaku rela melakukan hal itu lantara tidak cukup uang untuk membayar biaya ambulance dari Bone menuju kediamnya, di Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur.

Sewa ambulan yang dimintai sopir ambulan RSUD Pancaitana sebesar Rp 700 ribu. Sementara kesanggupan Asdar hanya Rp 600 ribu.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut benar adanya dan terjadi di Rumah Sakit Datu Pancaitana, di Kelurahan Biru, Kabupaten Bone, Jumat (28/1/2022) malam lalu.

Manajemen RSUD Pancaitana Bone melalui Kepala Bagian Administrasi Rumah Sakit Datu Pancaitana, Fahruddin mengakui kejadian hanya miskomunikasi saja.

Baca Juga:  Ekosistem Bisnis Terbentuk, IDP: Ayo Dukung Program Tanam Pisang

Pasalnya, sopir ambulance tidak meneruskan informasi tersebut ke manajemen.

“Ini soal komunikasi antara sopir dan pihak manajemen. Seharusnya sopir ambulance tersebut secepatnya menghubungi kami bahwa ada hal seperti ini,” saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan drg Yusuf Tolo menuturkan kejadian tersebut menjadi evaluasi manajemen Rumah Sakit Datu Pancaitana.

“Kita tentunya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, ini menjadi evaluasi diri Rumah Sakit dibawah naungan Dinas Kesehatan Bone, baik RSUD Tenriawaru dan Datu Pancaitana,” kata drg Yusuf Tolo dikonfirmasi terpisah.

Sekedar informasi,Asdar membonceng jenazah bayinya berangkat dari Kabupaten Bone sekitar pukul 21.00 malam dengan kondisi jenazah dibungkus sarung dan tiba dikediamannya pada pukul 22.30 wita.

Baca Juga:  Melalui Patroli KRYD, Yon C Pelopor Ajak Warga Ikut Vaksinasi Covid 19

Bayi pasangan Asdar dan Juliatun Mariani dirujuk ke RSUD Datu Pancaitana setelah alat bantu pernapasan yang disebut dengan continuous positive airway pressure (CPAP) semua terpakai di RSUD Sinjai dengan diagnosa berat badan bayi tersebut kurang dan berat badan lahir rendah atau bayi Prematur.
(AJ).*