KABARTA.ID, WATAMPONE—Kemenkeu Satu (KPPN Watampone dan KPP Pratama Watampone) mengikuti kegiatan tahunan “Refleksi Akhir Tahun Pemerintah Kabupaten Bone.
Kegiatan yang dilaksanakan Humas dan Informasi Publik bersama Radio SBB, Dinas Kominfo dan Persandi Bone berlangsung di Melocca Café bersama Radio Suara Bone Beradat (RBB), Minggu (26/12/2021).
Hadir sebagai pembicara Bupati Bone Dr. H. A. Fahsar M Padjalangi, M.Si.,Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan.
Sekda Bone Drs. Andi Islamuddin, M.H., Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman, Kepala KPP Pratama Watampone, Hadinengrat Nusantoro Mp.
“Sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan pembangunan pada kabupaten Bone terlebih pada masa-masa pemulihan ekonomi nasional sehingga pelaksanaan pembangunan di daerah dapat dilaksanakan secara maksimal” Ujar Bupati Bone,A.M Fahsar Padjalangi dalam sambutannya.
Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman pada kesempatan tersebut menyampaikan perkembangan progres kinerja APBN, KUR dan UMi sampai dengan tanggal 24 Desember 2021.
“Realisasi Satker Vertikal Kementerian/Lembaga lingkup Kabupaten Bone sebesar Rp991,77 miliar atau 99,80% dari total pagu sebesar Rp993,78 miliar. DAK Fisik Kabupaten Bone terealisasi sebesar Rp168,20 miliar atau 92,21% dari total pagu sebesar Rp182,41 miliar,” kata Rintok.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) terealisasi di Kabupaten Bone sebesar Rp1,32 triliun untuk 32.781 debitur dan merupakan tertinggi kedua bila dibandingkan dengan kabupaten/kota se Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) terealisasi sebesar Rp12,64 miliar untuk 3.502 debitur.
Sementara itu, pada kesempatan berikutnya Kepala KPP Pratama Watampone, Hadinegrat Nusantoro Mp menyampaikan terkait peran penting pajak dalam APBN guna membiayai pembangunan dan Transfer Keuangan ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Bupati Bone, Dr. H.Andi Fahsar M. Padjalangi, S.Sos., M.Si. didampingi Sekretaris Daerah Drs. H.Andi Islamuddin, MM pada kesempatan tersebut menjawab beberapa pertanyaan dari para peserta yang mayoritas dari media massa baik cetak, televisi, radio maupun online.(RIL/AJ).*.
