KABARTA.ID, WATAMPONE— Sanggar Seni Saoraja Arts Menggelar Tari Tradisional Secara Virtual Yang Melibatkan Siswa SMP Dan SMA Sederajat Se-Kabupaten Bone.
Ada 14 Peserta mengikuti lomba tersebut yang diselenggarakan oleh Saoraja Arts bekerja sama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan.
Malam pengumuman penyaji terbaik Tari Pajaga Andi disiarkan secara virtual di canal youtube Saoraja arts menghadirkan Kepala Bidang Kesenian Drs. Abd. Samad, M.Pd. serta budayawan Bugis Bone A. Baso Bone Mappasissi, Senin 15 November 2021.
Hadir selaku master of ceremony (MC) Founder Rumah Kereasi Budaya Bangsa (RKBB) A. Irwandi Paomi.
Ada tiga dewan yuri yang mengumumkan lomba tari pajaga andi secara virtual. yakni, Jumasriadi (upuji picture) videografer, Andi Nur Evi, S.Sn. serta Meinarni Asvita, S.Pd.
Abd. Samad mengatakan, Event ini sangat menarik apalagi baru-baru ini tari yang dilombakan (tari pajaga andi) telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 29 Oktober 2021.
“Kami dari dinas Kebudayaan sangat berterima kasih kepada panitia pelaksana atas terselenggaranya kegiatan seperti ini” Ungkapnya.
Sementara itu, A. Baso bone mengatakan, tarian pajaga andi ini merupakan sebuah kearifan lokal yang diwariskan pendahulu kita.
“Tarian ini bukan hanya sekedar gerakan, tetapi memiliki nilai hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan sang Pencipta” Kata A. Baso Bone.
Masih A. Baso Bone menjelaskan, Kenapa tarian ini disematkan tarian yang sakral, karena ada nilai tertinggi dalam kandungan setiap gerakannya.
“Salut kepada saoraja art mampu mengangkat tarian ini untuk generasi milenial yang bisa mengedukasi dan semoga bisa menjadi suatu kemajuan dalam bidang seni tari,” harap A. Baso Bone Mappasissi.
Sekedar diketahui, peraih penyaji terbaik pertama SMA 7 Bone, terbaik kedua SMA 3 Bone dan terbaik ketiga SMA 1 Bone.(ALB)*.