KABARTA.ID Luwu Utara – Kabupaten Luwu Utara terpilih sebagai penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP) di Sulawesi Selatan, bersama enam kabupaten lainnya. Terpilihnya Luwu Utara sebagai penyelenggara PSP diungkap Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Halim Muharram, usai bersilaturahmi dengan Bupati Indah Putri Indriani, Kamis (26/08/2021), di Ruang Kerja Bupati.
“Program Sekolah Penggerak merupakan bagian dari episode Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Halim. Dalam episode Merdeka Belajar, kata dia, PSP dan Guru Penggerak adalah dua program kolaboratif antara Kementerian Pendidikan dan Pemerintah Daerah. “Untuk Program Sekolah Penggerak, dari 24 kabupaten, tujuh di antaranya mewakili Sulsel, termasuk Luwu Utara,” jelas dia.
Dikatakan Halim, dipilihnya Luwu Utara sebagai salah satu penyelenggara PSP di Sulsel bukan tanpa sebab. Mengingat komitmen Bupati Luwu Utara terhadap dunia pendidikan juga sangat besar. “Alhamdulillah, pemilihan Luwu Utara sebagai penyelenggara PSP direspon baik Bupati Indah. Insyaa Allah, beliau akan mengawal, men-support, mendampingi dan siap berkolaborasi dengan kita untuk menghasilkan SDM yang baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani, mengapresiasi Kemendikbud dan Ristek atas pelaksanaan PSP di Luwu Utara. “Program ini sangat relevan dengan upaya pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila yang berkarakter,” kata Indah. Untuk itu, atas nama Pemda, Bupati dua periode ini siap mengawal program tersebut untuk peningkatan kualitas pendidikan di Luwu Utara.
“Kita berharap ke depan, program ini mampu menjawab segala problematika dalam dunia pendidikan kita,” harapnya. Untuk memperkuat komitmen bersama dalam PSP, baik Bupati dan Ditjen PAUD, Dikdasmen Kemendikbud dan Ristek, menandatangani MoU Penyelenggaraan PSP di Luwu Utara. Sekadar diketahui, PSP adalah program kolaborasi antara Kemendikbud dan Pemda melalui intervensi pendampingan kepala sekolah dan guru, perencanaan berbasis data, serta digitalisasi sekolah. Turut mendampingi Bupati, Kadis Pendidikan Jasrum. (*)