KABARTA.ID Luwu Utara – Pasca putusan Mahkama Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Arsyad Kasmar- Andi Sukma, legislator DPR RI fraksi Golkar, Muhammad Fauzi mengajak seluruh pihak untuk kembali menyatu dan menaggalkan segala perbedaan warna pilihan saat pilkada 9 Desember 2020 yang lalu.
Mahkama Konstitusi (MK) melalui putusannya nomor 118/PHP.BUP-XIX/2021 mengakhiri seluruh proses pemilihan kepala daerah khususnya di Kabupaten Luwu Utara, dimana dalam putusan itu MK menolak seluruhnya gugatan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar – Andi Sukma atas hasil perolehan suara pada pilkada yang digelar 9 Desember 2020 yang lalu.
Keluarnya putusan itu Anggota DPR RI frakai Golkar, Muhammad Fauzi menyampaikan jika tak ada lagi yang perlu diperdebatkan atas hasil pemilhan calon kepala daerah tersebut, semua pihak telah menempuh jalur yang telah diatur oleh undang undang.
“Itu lah demokrasi, semua proses telah dilalui meski harus sampai ke meja mahkama konstitusi. Tak ada lagi yang perlu diperdebatkan, mari kita tanggalkan semua perbedaan dan kembali bersatu mempererat tali silaturahmi,” kata pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu. Senin (15/02/2021)
Ketua demisioner DPD II Golkar Luwu Utara itu menambahkan, putusan MK tersebut adalah kemenangan rakyat Luwu Utara. Tak lupa dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan, relawan, simpatisan atas segala bentuk dukungannya pada pilkada yang lalu.
“Mewakili partai koalisi BISA, akronim Bersama Indah-Suaib, kami ucapkan terimakasih. Ini kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Luwu Utara,” pungkasnya.
Pada saat tahapan pilkada 2020 kemarin, Abang Fauzi masih menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Luwu Utra, sehingga dirinya berharap kedepan Golkar Luwu Utara terus mempertahankan prestasi yang diukir pada pilkada 2020 yang lalu.
” Mungkin ini karya terakhir saya sebagai ketua DPD II Golkar Luwu Utara bersama teman teman yang lainnya. Kedepan saya berharap Golkar semakin solid, semakin berprestasi pada pilkada dan perhelatan politik selanjutnya. Karena itu adalah pengabdian kepada partai,” kata departemen Otonomi dan Pemerintahan Daerah DPP Partai Golkar itu.(*/As)
