KABARTA.ID Luwu Utara – Pernyataan menarik disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat meresmikan Gedung Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara di Kelurahan Bone, Masamba. Dalam sambutannya saat meresmikan gedung berlantai dua itu, Indah mengingatkan kembali betapa besar peranan PSC 119 dalam situasi kegawatdaruratan korban bencana, serta mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada kondisi-kondisi tertentu, tidak hanya ketika terjadi bencana alam saja, tetapi juga pada kondisi normal, Jumat Kemarin (15/01/2021)
Yang mana dimaksud kondisi normal? Indah menjelaskan, semangat dibentuknya PSC 119 adalah kecepatan di dalam memberikan pelayanan kesehatan, tidak hanya kepada pasien korban bencana, tetapi juga kepada seseorang yang tiba-tiba mengalami serangan penyakit tertentu yang membutuhkan pelayanan atau pertolongan pertama yang lebih cepat sebelum mendapat penanganan medis di layanan kesehatan. Dan yang paling rentan mengalami kondisi tersebut adalah para pejabat publik, karena mungkin memiliki beban kerja yang berat dan tekanan pemikiran yang membuat kesehatan dia menurun.
“Filosofi dari kehadiran PSC 119 ini sebenarnya adalah kecepatan di dalam memberikan pelayanan kesehatan dalam situasi kegawatdaruratan, makanya dia disebut Public Safety Center,” kata Indah. “Jadi, intinya adalah, semakin cepat kita melakukan pelayanan, maka semakin besar potensi untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Respon PSC harus lebih cepat agar potensi nyawa terselamatkan lebih besar,” ujar dia menambahkan. Kondisi kedaruratan seperti ini kadang kala dihadapi para pejabat di instansi pemerintahan, termasuk swasta.
“Pejabat itu orang yang berisiko. Berisiko dalam artian kita tidak tahu kapan penyakit itu datang. Kadang kita sehat-sehat saja, tapi tiba-tiba datang serangan penyakit. Yang namanya tiba-tiba, ‘kan kita tidak tahu kapan datangnya. Selalu saja ada kejadian pertama yang menimpa tanpa kita tahu, karena mungkin beban kerja atau tekanan pemikiran,” terang Indah. “Nah, kehadiran PSC mutlak dibutuhkan pada kondisi normal yang tiba-tiba menjadi tidak normal karena terjadinya kadaruratan pada sebuah instansi, guna memberikan pertolongan pertama secara lebih cepat,” sambung Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Untuk itu, Indah meminta Dinas Kesehatan yang menaungi PSC 119, untuk segera membentuk relawan PSC 119 di masing-masing unit kerja Pemda. “Relawan PSC tak harus berlatar belakang kesehatan, namun dengan catatan, terlebih dahulu harus dibekali dengan sebuah pelatihan untuk memudahkan kerja PSC ketika menjalankan tugasnya di masing-masing unit kerja nantinya. Saya kira ini penting, tidak apa-apa yang sederhana saja dulu,” ujarnya menyarankan. Sekadar diketahui, 119 adalah sebuah kode akses telekomunikasi terintegrasi yang berbasis call center sebagai pusat layanan telekomunikasi di bidang kesehatan. (*/As)