KABARTA.ID, WATAMPONE- Anggota Badan Anggaran DPRD Bone A Muh Salam meminta Pemerintah Daerah(Pemda) tidak lagi menggunakan hotmix atau aspal dalam membangun infrastruktur jalan.
Namun beralih membangun jalan dengan menggunakan konstruksi betonisasi atau jalan beton.
Pasalnya, menurut Lilo sapaan A Muh Salam, pembangunan jalan dengan menggunakan material hotmix hanya pemborosan anggaran. Mudah rusak dan biaya perawatan mahal.
“Kami minta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Bone hilangkan pola-pola lama yang terkesan mubazir buang-buang anggaran dan masyaraat tidak bisa menikmati lama,” kata A Muh Salam kepada kabarta.id, Rabu (4/11/2020).
Dia membeberkan hasil rapat di Badan Anggaran DPRD Bone bersama TPAD Bone kembali ditegaskan untuk bangun jalan dengan konstruksi beton.
” Dalam pembahasan APBD 2021, kami mengulangi lagi sampaikan kepada TPAD Bone seperti yang kami sampaikan di rapat banggar sebelumnya setelah penyerahan KUA PPAD lalu bahwa sudah disepakati kemarin kalau semua pengerjaaan jalan di Bone menggunakan konstruksi betonisasi,” bebernya.
Kata dia, pembangunan jalan dengan material hotmix hanya bertahan dengan beberapa bulan. Berbeda dengan beton bisa sampai puluhan tahun.
“Bayangkan kalau hotmix baru,
dikerjakan tiga sampai oima bulan sudah rusak lagi tentunya memerlukan lagi biaya pemiharaan di anggaran perubahan,” katanya.
