KABARTA.ID, LUWU UTARA- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama DPRD menyepakati bakal membangun hunian sementara untuk masyarakat seluas 10 hektar.
Hal itu menyikapi pasca bencana banjir yang merenggut sejumlah korban jiwa dan mengakibatkan ratusan pemukiman warga di Luwu Utara rusak.
Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara Drs Basir menuturkan tempat hunian sementara bagi warga yang terdampak banjir dibangun di kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
“Lokasi hunian sementara seluas 10 hektar dengan jumlah 450 tempat hunian di Kecamatan Baebunta,” kata Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara Drs Basir, Minggu (19/7/2020).
Dia menjelaskan ada dua titik yang nantinya akan menjadi lokasi atau titik pembangunan hunian sementara untuk masyarakat.
“Yakni di Desa Meli seluas 5 hektar dan di Desa Radda tepatnya di dusun Lawadi seluas 5 hektar,” terang Basir.
Rencananya, pembangunan rumah hunian bakal dimulai besok dengan melakukan pengukuran lokasi dengan prediksi jangka waktu untuk penyelesaian pembangunan sampai satu bulan kedepan.
Diketahui, lokasi yang akan menjadi tempat hunian sementara merupakan tempat yang berada di dataran tinggi dan akses transportasi yang terjangkau.(AS).
