Hukum

Pilih Kasih Layani Penerima Bansos, Pendamping PKH Bone Geram ke Bank Mandiri Bone

160
×

Pilih Kasih Layani Penerima Bansos, Pendamping PKH Bone Geram ke Bank Mandiri Bone

Sebarkan artikel ini

 

KABARTA.ID, WATAMPONE- Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Bone geram hingga bersitegang dengan petugas Bank Mandiri Cabang Bone, Senin, 6 juli 2020.

Penyebabnya, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) merasa ada diskriminasi terhadap pelayanan warga penerima bantuan sosial Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).

Pihak Bank Mandiri lebih mengutamakan pelayanan tehadap nasabah non bantuan sosial dari pada nasabah penerima bantuan sosial program keluarga harapan (PKH).

Nomor antrian penerima bansos keluarga Penerima Manfaat (KPM) ditukar lagi dengan antrian costumer service nasabah umum.

Akibatnya keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus antri sebanyak 2 kali untuk melaporkan keluhannya terblokirnya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program PKH.

Baca Juga:  Ditresnarkoba Polda Sulsel Ringkus 2 Pelaku Narkoba Di Kota Watampone

Selain itu, pihak Bank Mandiri memarahi nasabah bantuan sosial yang antri.

Syahrir salah satu pendamping PKH mengatakan pihak admin Bank Mandiri seharusnya melayani dengan baik semua nasabah.

“Admin Bank Mandiri Bone harusnya bijak melayani kami, tidak memarahi KPM, saya tidak tega melihat KPM dimarahi seperti itu, bagaimana pun juga mereja juga nasabah. Kasian mereka jauh-jauh datang dari Kecamatan Bontocani,” kata Syahrir kepada awak media, Senin (6/7/2020) siang.

Hal senada disampaikan pendamping PKH lainnya Andi Husni Mubaraq.

Ia meminta kepada Bank Mandiri agar memberikan pelayanan yang standar, setidaknya nasabah/KPM disediakan tempat duduk antrian yg memadai diluar gedung sebelum mereka dipanggil masuk ke ruangan, sehingga mereka tidak menumpuk di luar.

Baca Juga:  Kejari Bone Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Rehabilitasi Irigasi Waru-waru 

Selanjutnya Khusus Pelayanan Bansos agar bisa diberikan pelayanan Khusus bagi KPM(ada tenaga tersendiri yg melayani agar mereka (KPM) yang jumlahnya kurang lebih 35.000 KPM di Bone dapat terlayani dengan maksimal.

Mengetahui kejadian itu ketua Forum Peduli Keluarga Harapan (F-PKH) Andi Tansi mendatangi pihak Bank Mandiri untuk mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan terhadap KPM, karena tidak adanya kebijakan yang konsisten.

“Saya meminta adanya kesepakatan bersama (MoU) Bank Mandiri dengan pendamping PKH mengenai yang mana harus didampingi ke Bank dan yang hanya menggunakan surat kuasa agar nasabah bansos tidak menumpuk di Bank,” kata A Tansi.

Saat ini, awak kabarta.id berusaha konfirmasi ke pihak Bank Mandiri Cabang Bone.(AJ).

Baca Juga:  Residivis Narkoba Tak Kapok, Ditangkap Lagi Saat Edar Sabu